Polisi mengatakan kasus penyerangan sekretariat LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) di Jl Diponegoro, Menteng adalah kriminal biasa dan tidak ada kaitannya dengan politik. Namun, pihak Bendera menolak penjelasan tersebut.
"Itu upaya polisi untuk menyesatkan informasi saja," kata salah satu aktivis Bendera Ferdi Semaun kepada detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (14/2/2010) pagi.
Ferdi menjelaskan, insiden penyerangan tersebut sangat kental nuansa politisnya ketimbang kasus kriminal. Penjelasan polisi atas kasus tersebut dinilai sebagai rekayasa semata.
"Buat orang awam boleh saja menerima. Tapi bagi kami keterangan polisi tidak bisa mengalihkan perspektif yang kami dapat di lapangan," jelasnya.
Ferdi menuding, salah satu pelaku berinisial MS terkait kelompok politik tertentu. MS dikenal sebagai sukarelawan jaringan politik yang dekat dengan kekuasaan.
"MS itu sukarelawan Jaringan Nusantara. Meski sama-sama alumni UKI tapi aksi politik kan boleh beda," tandasnya.
Sebelumnya, sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap markas Bendera di Jl Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 12 Februari malam. Sebanyak 4 orang mengalami luka-luka.
Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Polisi menilai insiden tersebut murni kriminal dan tidak ada kaitannya dengan politik tertentu. (detik.com)
"Itu upaya polisi untuk menyesatkan informasi saja," kata salah satu aktivis Bendera Ferdi Semaun kepada detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (14/2/2010) pagi.
Ferdi menjelaskan, insiden penyerangan tersebut sangat kental nuansa politisnya ketimbang kasus kriminal. Penjelasan polisi atas kasus tersebut dinilai sebagai rekayasa semata.
"Buat orang awam boleh saja menerima. Tapi bagi kami keterangan polisi tidak bisa mengalihkan perspektif yang kami dapat di lapangan," jelasnya.
Ferdi menuding, salah satu pelaku berinisial MS terkait kelompok politik tertentu. MS dikenal sebagai sukarelawan jaringan politik yang dekat dengan kekuasaan.
"MS itu sukarelawan Jaringan Nusantara. Meski sama-sama alumni UKI tapi aksi politik kan boleh beda," tandasnya.
Sebelumnya, sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap markas Bendera di Jl Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 12 Februari malam. Sebanyak 4 orang mengalami luka-luka.
Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Polisi menilai insiden tersebut murni kriminal dan tidak ada kaitannya dengan politik tertentu. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar