Ade Fitri rupanya sering ditawari film-film yang agak vulgar. Tapi karena takut, Ade berulang kali menolaknya.
“Saya nggak berani, apalagi sampai topless, itu saya nggak mau. Padahal, saya pernah ditawarin sampai tiga film. Meskipun orang banyak yang bilang untuk bermain film vulgar dapat menaikkan pamor kita lebih cepat,” ucap Ade saat ditemui baru-baru ini.
Bintang sinetron Suami-Suami Takut Istri ini, beralasan masih memikirkan perasaan keluarga, terutama orangtuanya. “Bagaimana nanti orang-orang ngomong sama ibu saya, malah nanti jadi beban. Mungkin saya pribadi juga belum berani. Kalau sekadar pakai tank top, rok mini masih oke. Tapi kalau di pantai dan harus pakai baju renang alias bikini, nggaklah,” imbuhnya.
Cewek kelahiran Bandung, 5 Januari 1981 ini tidak menyangkal ia sering tampil seksi. Gara-gara itu pula, Ade sering ditawari main film yang agak porno. “Mungkin gara-gara saya suka tampil seksi di sinetron. Tapi buat saya seksi itu bukan berarti kita harus mengeluarkan semua ‘barang’ milik kita. Seksi itu kan bisa dari cara kita bicara, cara kita berpikir. Semuanya bisa dibilang seksi, seksi nggak selalu terbuka,” ujarnya. (rmblitz.com)
“Saya nggak berani, apalagi sampai topless, itu saya nggak mau. Padahal, saya pernah ditawarin sampai tiga film. Meskipun orang banyak yang bilang untuk bermain film vulgar dapat menaikkan pamor kita lebih cepat,” ucap Ade saat ditemui baru-baru ini.
Bintang sinetron Suami-Suami Takut Istri ini, beralasan masih memikirkan perasaan keluarga, terutama orangtuanya. “Bagaimana nanti orang-orang ngomong sama ibu saya, malah nanti jadi beban. Mungkin saya pribadi juga belum berani. Kalau sekadar pakai tank top, rok mini masih oke. Tapi kalau di pantai dan harus pakai baju renang alias bikini, nggaklah,” imbuhnya.
Cewek kelahiran Bandung, 5 Januari 1981 ini tidak menyangkal ia sering tampil seksi. Gara-gara itu pula, Ade sering ditawari main film yang agak porno. “Mungkin gara-gara saya suka tampil seksi di sinetron. Tapi buat saya seksi itu bukan berarti kita harus mengeluarkan semua ‘barang’ milik kita. Seksi itu kan bisa dari cara kita bicara, cara kita berpikir. Semuanya bisa dibilang seksi, seksi nggak selalu terbuka,” ujarnya. (rmblitz.com)
0 komentar:
Posting Komentar